

Porsi anggaran tersebut paling besar untuk dalam kota dengan nilai Rp 11,6 triliun. Sisanya adalah rapat di luar kota.
Demikianlah catatan tim transisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) melalui Deputi Hasto Kristiyanto saat memaparkan target efisiensi anggaran tahun depan.
"Seluruh anggaran rapat di pemerintah di republik ini kami hitung mencapai Rp 18 triliun," ujarnya seperti dikutip detikFinance, Kamis (25/9/2014)
Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani mengakui besarnya anggaran yang dipergunakan untuk rapat. Namun bukan berarti, rapat yang dilakukan itu sia-sia atau tidak memberikan dampak positif terhadap kinerja.
Untuk melakukan penghematan, menurutnya harus dikaji ulang penggunaan anggaran tersebut. Agar ketika dihemat, tidak justru menganggu kinerja dari pemerintah.
"Harus di-review dulu. Supaya penghematan itu nggak menganggu kinerja. Ada yang penting untuk didanai," kata Askolani kepada detikFinance.
Askolani menilai ada potensi penghematan dari pos anggaran tersebut. Sementara besarannya diserahkan nanti kepada pemerintahan selanjutnya.
"Potensinya memang dimungkinkan ada dilihat dari penghematan itu," tukasnya.
(mkl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
View the Original article
0 komentar:
Posting Komentar