Ini 3 Nama yang Diunggulkan Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan

Jakarta - Tim Seleksi Menteri detikcom mengusulkan 3 nama untuk menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di kabinet Jokowi-JK yaitu Andi Wahyuningsih Attas, Nani Zulminarni, dan Retno L. P. Marsudi. Saat ini, mayoritas pembaca mendukung Nani untuk menduduki posisi tersebut, bagaimana menurut Anda?

Nani Zulminarni adalah pendiri dan ketua Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Lulusan Institut Pertanian Bogor ini aktif memperjuangkan nasib para wanita, terutama mereka yang menjadi kepala rumah tangga, janda, bercerai, dan lain-lain. Atas perjuangannya itu, Nani mendapatkan penghargaan Ashoka Fellowship pada tahun 2007.

Calon Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selanjutnya adalah Dirut RS Fatmawati Andi Wahyuningsih Attas. Salah satu prestasi yang diperoleh perempuan berusia 57 tahun ini adalah membawa RS Fatmawati meraih penghargaan akreditasi kelas dunia versi Joint Commission International pada tahun 2013. Sebelum memimpin RS Fatmawati, Andi pernah menjabat sebagai Direktur Medik Spesialistik Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik Kementerian Kesehatan RI pada periode 2010 - 2011.

Tim Seleksi Menteri juga mengusulkan nama Dubes RI untuk Belanda Retno L. P. Marsudi. Perempuan kelahiran 52 tahun yang lalu ini juga pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia serta Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri. Saat menjabat sebagai Direktur Eropa Barat, prestasi Retno adalah pengakuan secara moril dan politis Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 oleh Belanda.

Tim Seleksi Menteri detikcom telah menyaring ketat ratusan nama-nama calon menteri yang diusulkan hingga menghasilkan 72 nama. Anda dapat berkontribusi dengan mengikuti polling di sini, dan juga menghadiri diskusi panel yang akan membedah pertimbangan para Tim Pakar dalam menyeleksi. Silakan daftar di sini!


Ikuti berbagai peristiwa menarik yang terjadi sepanjang hari ini hanya di "Reportase" TRANS TV Senin - Jumat pukul 16.45 WIB

(imk/erd)

View the Original article