Dua kemenangan beruntun di Italia dan Singapura membuat Hamilton sudah mengubah ketinggalan 29 poin dari rekan setimnya, Nico Rosberg, menjadi keunggulan tiga poin dengan lima balapan tersisa.
Momentum tampaknya memang kini sedang dalam genggaman Hamilton. Tapi ia sadar benar momentum itu bisa lenyap seketika seperti yang dialami Rosberg saat gagal finis di Singapura sehingga tak dapat angka.
"Mungkin ini awal. Tapi momentum bukan sesuatu yang secara umum aku pikirkan karena itu bisa saja direnggut," katanya di Planet F1. "Lihat Nico, ia mendapatkan hasil-hasil bagus dan momentum darinya, tapi satu DNF mengubah segalanya. Anda tak tahu apa yang akan terjadi."
"Aku senang kembali ke penampilan terbaik, meraih pole-pole itu, memaksimalkan balapan-balapan. Aku ingin memastikan dalam lima balapan berikutnya, jika aku tak lagi bisa tampil sebaik itu dalam balapan-balapan mendatang, lima balapan berikutnya haruslah bagus," tegasnya.
Sejak Mei lalu, baru kali ini lagi Hamilton bisa bertengger di puncak klasemen meski ia takkan bersantai. Di lima seri sisa Hamilton pun akan terus membidik podium teratas demi menjaga selisih angka dari para rivalnya, secara khusus Rosberg.
"Anda pikir akan demikian, tapi saat ini aku tidak duduk di sini dan berpikir sudah tenang. Sepanjang tahun ada selisih itu dan sepanjang tahun aku sudah mengejar. Aku datang ke sini dan berpikir aku akan mendapatkan tujuh poin itu (selisih antara finis pertama dan kedua), Nico akan cepat dan konsisten, tapi setidaknya jika aku bisa meraih tujuh poin itu dan terus menambahnya sedikit demi sedikit, itulah niatku datang ke sini.
"Tentu saja aku dapat 25 poin dan itu sedikit mengubah keadaan, tapi dalam benakku sedari saat ini aku masih cuma menginginkan tujuh poin itu. Itulah pola pikir yang akan terus aku gunakan," ungkap Hamilton.
(krs/rin)
"Ingin tahu aksi MotoGP favorit kamu, Tekan *123*369*10*5# OK/YES! (khusus XL)"
0 komentar:
Posting Komentar